topbella

Jumat, 28 Juli 2017

Ayah Cenderung Memiliki Emosi Stabil, Lakukan 15 hal Ini Agar Anak dekat Ayahnya

Anak dekat dengan ibunya itu tentu sudah biasa. Perlu orangtua ketahui, anak memiliki IQ lebih tinggi loh.

Sebuah penelitian yang dilakukan Oxford University menunjukkan bahwa ada kaitan antara kedekatan ayah dan anak dengan keberhasilan akademisnya di sekolah.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan Dr. David Popenoe, sosiolog dan Co-Director di The National Marriage Project Rutgers, The University of New Jersey, yang mengatakan bahwa anak yang banyak berinteraksi dengan ayahnya memiliki IQ lebih tinggi dibanding anak yang tak cukup berinteraksi dengan sang ayah

selain itu Sebuah tinjauan studi yang dilakukan oleh Father Involvement Research Alliace menunjukkan bahwa bayi yang dekat dengan ayah cenderung memiliki emosi yang stabil. Saat dewasa dia lebih percaya diri, dan bersemangat dalam mengeksplorasi potensi diri untuk merealisasikan ide serta impian.Tips anak dekat dengan ayahnya:

1. BERI PERHATIAN BILA ANAK MENANGIS DAN SEDIH
Dekati bayi atau anak anda bila sedang menangis, sedih atau ketakutan. Saat bayi menangis perlu dekapan ayah supaya anak merasa lebih nyaman dan lebih tenang bisa dengan menggendong dan mengganti popok saat bayi menangis . Tenangkan dengan sabar dan penuh kasih sayang bila anak balita anda menangis atau ketakutan.

2.  AYAH JUGA HARUS SEKALI-SEKALI MERASAKAN MEMBERIKAN MAKAN PADA BAYI DAN MENYUAP MAKAN PADA ANAKNYA
Di usia bayi, ternyata tugas yang remeh ini bagi ibu dapat lebih mendekatkan kenyamanan pada anak sehingga mengapa anak dekat dengan ibunya. Ayah juga harus sekali-sekali merasakan memberikan makan pada bayi dan menyuap makan pada anaknya. Pada umumnya tugas  itu merupakan hal paling tabu dan  paling menakutkan bagi para ayah.  butuh kesabaran dan toleransi pada anak.

3.  BERMAIN DALAM WAKTU SENGGANG JANGAN SIBUK DENGAN SMARTPHONENYA SAJA
Di waktu senggang kadang ayah lebih sibuk dengan urusan kantor yang di bawa kerumah, menonton televisi atau bermain BB dibandingkan bermain dengan anak. Sisihkan waktu untu anak anda meski tidak lama untuk bermain. Bermain bisa dilakukan di tempat tidur, di kamar mandi, di halaman atau dimana saja saat anda berada.  Bermain dengan anak bisa membantu membangun ikatan batin antara anak dan Anda.

4. TIDAK MESTI SETIAP HARI AYAH IKUT MELAKUKAN PERAWATAN BAYI DAN ANAK SEPERTI MEMANDIKAN, MENGGANTI BAJU, MEMAKAIKAN SEPATU  DAN LAINNYA
Perawatan rutin pada anak biasa dilakukan oleh baby sitter dan ibunya. kadang hal ini yang membuat mengapa anak lebih dekat dengan perawat atau ibunya. Meski tidak harus setiap hari secara berkala minimal seminggu kali sebaiknya ayah ikut melakukan perawatan bayi dan anak. Seperti memandikan, mengganti baju, memakaikan sepatu dan kegiatan lainnya sambil bercanda dan bernyanyi dengan anak

5.  BICARA DAN BERKOMUNIKASI DENGAN BAIK, KOMUNIKASI TERSEBUT DAPAT DILAKUKAN DENGAN KATA, LAGU ATAU BELAIAN KASIH SAYANG DAN CIUMAN RINGAN DI PIPI DAN KENING ANAK
Komunikasi dengan anak harus dilakukan sejak bayi hingga tumbuh dewasa. Pada saat bayi, bisa dilakukan kapan saja. Pada anak balita sebaiknya ajak anak bercerita, melakukan permainan atau bermain sandiwara dengan anak. Pada anak lebih besar bisa dilakukan komunikasi dan bersenda gurau di mobil, saat mengantar anak sekolah, di meja makan atau dimanapun ayah berada dekat dengan anak.

6.  BERI TANDA MATA, MESKI HANYA KECIL DAN SEDERHANA SAAT PULANG KE RUMAH
Saat ayah berpergian baik bepegian dekat atau jauh, baik dari luar kota atau luar negeri atau bahkan pulang kantor. Beri anak anda hadiah bisa berupa makanan ringan, buku, atau benda-benda yang menarik yang dapat anda bawa dari kantor, toko atau dari manapun anada berada.  Bila anda melakukan rutin dan sering maka jangan heran anda akan selalu dinantikan dan disambut anak di depan pintu rumah saat anda pulang kantor.

7.  MENJADI PANUTAN
Anak-anak sangat mencerminkan orang tuanya. Oleh sebab itu, berilah contoh yang baik sejak anak masih kecil, terutama ketika mereka beranjak besar, selalu perhatikan setiap perkataan dan tingkah laku Anda.

8.  BERI DUKUNGAN DAN PUJIAN
Setiap pilihan anak atau prestasi anak atau kelebihan anak asalkan tidak menyimpang, sebaiknya didukung dan diberi pujian. Tak ada salahnya jika Anda menjadi ayah yang demokratis bagi anak. Pemberian pujian dan dukungan bukan hanya dengan hadiah tetapi cukup dengan pujian kata-kata disertai belaian ndan ciuman di pipi anak.

9.  JANGAN TERLALU KERAS DAN MEMAKSA.
Pada anak tertentu yang keras kepala dan emosi tinggi seringkali pendekatan yang keras dan memaksa berdampak tidak baik pada anak. Bukannya anak menurut, tetapi sebaliknya justru anak suka menentang. Saat ingin memberikan pengertian pada anak atau memberikan larangan pada anak harus dilakukan dengan pelan dan kasih sayang serta disertai penjelasan yang masuk akal nalar anak.

10.  BERILAH CIUMAN MESKI ANAK SUDAH TERLELAP
Berilah ciuman kepada anak anda minimal 3 kali sehari. Saat anda pergi ke kantor, pulang dari kantor atau sebelum tidur. Berilah ciuman pada anak meski anak sedang tidur saat anda pulang larut malam.

11.   JANGAN MENGGODA BERLEBIHAN
Seringkali ayah menggoda anak berlebihan hingga anak menangis. Menggoda anak hingga anak menangis dianggap momen yang menyenangkan bagi sang Ayah. Tetapi tidak disadari hal yang berlebihan membuat anak menangis akan membuat anak tidak nyaman dan mencari pelarian ke ibunya untuk mengadu bahwa ayah membuat si anak tidak nyaman. Saat anak mengadu pada ibunya, itulah anak merasa lebih nyaman dengan ibunya.

12.   ISTERI JANGAN JANGAN MELECEHKAN ATAU MENGOLOK-OLOK AYAH DI DEPAN ANAKNYA
Seringkali beberapa isteri mempunyai perilaku mengolok-olok dan menyindir ayah dengan perkataan dan sikap negatif. Misalnya, papa ini pemalas, tidak bantu papa. Papa ini pelit tidak belikan adik mainan. Hal yang dianggap bercanda ini bila terlalu sering akan mencetak memori pada anak bahwa sosok ayah selalu menjadi sosok negatif. Sosok negatif ini memuat anak tidak senang dan tidak nyaman. Bila hal ini dilakukan isteri anda, sebaiknya bicaralah dan berdiskusilah dengan isteri.

13.  BIASAKAN MINTA MAAF KEPADA ANAK ANDA
Setiap anda melakukan kesalahan, perkataaan kasar, bicara terlalu keras, emosi dan memarahi anak sebaikjnya segera meminta maaf pada anak. Sampaikan dengan lembut dan sayang ayah khilaf dan tidak akan terulang lagi.

14.   JANGAN BERTENGKAR DAN BERSUARA KERAS TERHADAP ISTERI DI DEPAN ANAK
Sebaiknya ayah menghindari berkata keras, berteriak, bertengkar apalagi melakukan kekerasan terhadap isteri di depan anak. Pada kasus tertentu, hal tersebut membuat anak trauma dan lebih dekat ibunya. Bila ibunya disakiti maka secara alamiah berati juga menyakiti si anak. Bila ini terjadi maka sosok ayah merupakan sosk negatif yang tidak nyaman untuk didekati. Bila hal itu sudah terlanjur terjadi sebaiknya dengan segera dekati anak, belai dan cium dan segera meminta maaf kapada anak terhadap segala kekerasan kata-kata atau fisik terhadap ibunya.

15. BIASAKAN TAK BAWA PEKERJAAN KANTOR KE RUMAH
Bila hal itu sering dilakukan, maka akan mengurangi kualitas dan komunikasi komunikasi anda dengan anak. Pekerjaan kantor di rumah sering membuat anda malas untuk menyuapi, mengganti popok dan menggendong bayi. Pekerjaan kantor yang menumpuk  membuat anda segan bermain dan bercerita saat tidur. Bila perkerjaan kantor tidak bisa dihindari harus dikerjakan di rumah, utamakan anak daripada pekerjaan kantor. Sebaiknya anda lebih mengutamakan perkejaan kantor hanya saat di kantor bukan di rumah.

0 komentar:

Posting Komentar

Krida Salsabila
Lihat profil lengkapku