topbella

Selasa, 02 Januari 2024

resep membuat sosis homemade

 


Wisuda IAID 2023

Wisuda IAID 2023

https://drive.google.com/file/d/11SKGxu-msiKwn2YlndgXka8hBURr2NH3/view?usp=sharing

Wisuda IAID Teaser 2023

https://drive.google.com/file/d/1WX1fplpZ9y49OHyycl9pkNR95F2pmG3x/view?usp=sharing


Link Foto Wisuda 2023

https://drive.google.com/drive/folders/1ZU9Ysi8deF3QmNwxVpUeYUo0hd4X99D3?usp=sharing

Link Video Wisuda 2023

https://drive.google.com/file/d/11SKGxu-msiKwn2YlndgXka8hBURr2NH3/view?usp=sharing

Minggu, 19 Maret 2023

SOP RA DAN CONTOHNYA

 

PENYUSUNAN STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)

RAUDHATUL ATHFAL (RA)

 

Pendidikan anak usia dini menekankan pada pembentukan sikap sebagai dasar bagi pengembangan karakter yang kuat. Pembentukan sikap memerlukan waktu yang jauh lebih panjang daripada pengembangan pengetahuan dan keterampilan. Proses pembentukan sikap dilalui melaluipembiasaan yang konsisten diterapkan oleh semua unsur satuan PAUD secara berkelanjutan sepanjang hari dan sepanjang tahun sepanjang anak mengikuti program pendidikan anak usia dini.

Seperti halnya proses pengembangan pengetahuan yang disampaikan dengan cara yang menyenangkan, maka pembentukan sikap pun harus dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Guru dituntut memahami bagaimana proses pembentukan sikap pada anak usia dini diterapkan secara menyenangkan dan terbebas dari doktrin dan pemaksaan. Krathwohl mengemukakan bahwa pembentukan sikap dimulai dari menerima, merespon, hingga melaksanakan secara terus menerus hingga terinternalisasi dalam perilaku anak.

Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini memuat 16 sikap yang diharapkan menjadi kompetensi anak, yakni; (1) mempercayai adanya Tuhan, (2) menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan, (3) perilaku hidup sehat, (4) sikap ingin tahu, (5) kreatif, (6) estetis, (7) percaya diri, (8) disipilin, (9) sabar, (10) mandiri, (11) peduli, (12) toleran, (13) jujur, (14) tanggung jawab, (15) menyesuaikan diri, (16) rendah hati dan santun.

Sesuai dengan cara belajar anak yang peniru, maka pembentukan sikap harus dimulai dari guru sebagai model perilaku. Keajegan perilaku guru dalam membentuk sikap membantu anak memahami lebih mudah apa dan bagaimana berperilaku sesuai dengan sikap yang diharapkan. Untuk keperluan tersebut seharusnya satuan Raudhatul Athfal (RA) membuat atau menyusun Standar Operasinal Prosedur (SOP) kegiatan yang didalamnya memuat nilai-nilai sikap yang ingin terbentuk pada anak. Dalam upaya memudahkan guru menyusun SOP di satuan Raudhatul Athfal (RA), maka disusunlah Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini yang diterapkan dalam kegiatan harian satuan Raudhatul Athfal (RA)  masing-masing.

 

 

A.   Pengertian SOP

Setiap satuan RA diwajibkan membuat SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran di setiap satuan RA dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas.

SOP Pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran RA dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja, kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan dan keteladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.

SOP Pembelajaran RA terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan produktif.

Tatacara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan oleh setiap satuan RA dipaparkan dalam pedoman khusus.

 

B.   Fungsi SOP

1.      Memperlancar petugas di lingkungan satuan RA dalam melaksanakan tugasnya.

2.      Mempermudah penemuan hambatan yang mungkin muncul dalam pelaksanaan tugas baik hambatan tersebut datangnya dari dalam maupun dari luar.

3.      Mendisiplinkan semua pendidik dan tenaga kependidikan sesuai dengan aturan yang disepakati bersama.

4.      Membangun cara kerja yang lebih tertata dan disiplin.

5.      Membangun konsistensi atau keajegan perilaku pendidk yang diperlukan dalam mengembangkan karakter anak.

 

C.   Manfaat SOP

1.    Semua orang yang ada di satuan RA memiliki standar yang sama dalam melayani dan memfasilitasi anak belajar.

2.    Memudahkan dalam pengkaderan bagi pendidik baru untuk mengenal cara memberikan layanan di satuan RA tersebut.

3.    Sebagai informasi terbuka bagi tenaga pendidik, kependidikan dan orang tua tentang layanan yang baik dan sistematis.

 

D.   Syarat SOP

1.    Mudah dilaksanakan oleh seluruh pendidik

2.    Memuat pengembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan

3.    Memuat langkah-langkah jelas yang harus dilakukan.

 

E.   Cara Penyusunan SOP

Setiap satuan RA diwajibkan membuat SOP sebagai pengendali pelaksanaan kurikulum. SOP ini ditujukan agar keseluruhan praktek pembelajaran di setiap satuan RA dapat dilaksanakan secara optimal dan berkualitas. SOP pembelajaran merupakan langkah-langkah untuk menjalankan pembelajaran RA dalam mencapai semua kompetensi inti (sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan) dan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. SOP menjadi sistem yang memberikan pedoman kerja kapan, dimana, oleh siapa dan cara bagaimana pembelajaran dijalankan terutama dalam mengatur program pembelajaran yang bersifat rutin dan habituasi. Kegiatan rutin dan terus berulang dilakukan guru biasanya kegiatan pembiasaan danketeladanan dalam mencapai sikap spiritual dan sikap sosial.

SOP Pembelajaran RA terutama ditujukan untuk mewujudkan pencapaian kompetensi yang terkait dengan kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. SOP memandu pembelajaran mulai dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran, sehingga proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir dapat dijalankan secara runut, teratur dan produktif.

Tata cara penyusunan SOP Pembelajaran yang diperlukan oleh setiap satuan RA dipaparkan dalam pedoman khusus. Cara menyusun SOP adalah:

1.        Menjabarkan setiap kegiatan dari jadwal kegiatan harian.

2.        Identifikasi kemampuan yang ingin dibangun pada saat kegiatan ini dilakukan.

3.        Susunlah ke dalam langkah-langkah kegiatan yang teratur dan jelas.

 

 

F.    Daftar SOP Minimal di Satuan RA

1 .

SOP Penataan Alat Bermain

8 .

SOP Pijakan Sebelum Bermain

2 .

SOP Penyambutan Kedatangan Anak

9 .

SOP Pijakan Selama Bermain

3 .

SOP Jurnal Pagi

10.

SOP Pijakan Setelah Bermain

4 .

SOP Materi Pagi

11 .

SOP Makan Sehat dan Pembiasaan Kebersihan Diri

5 .

SOP Bermain Motorik Kasar

12 .

SOP Jurnal Siang

6 .

SOP Kegiatan Transisi Sebelum Sentra

13 .

SOP Kegiatan Penutup

7 .

SOP Makan Snack

14 .

SOP Penjemputan Anak

 

SOP dapat terus dikembangkan sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan. Semakin banyak program yang dijalankan satuan pendidikan semakin banyak SOP yang harus disiapkan.

(Contoh SOP RA Terlampir)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PENYAMBUTAN KEDATANGAN ANAK

2.

TUJUAN

1.    Membiasaan mengucapkan salam dan bersalaman. (1.2; 2.14)

2.    Melatih kemandirian anak (2.4; 2.6; 2.8)

3.    Melatih sikap menyesuaikan diri terhadap lingkungan (2.11; 2.14)

4.    Mengetahui kondisi awal anak baik secara fisik dan emosi anak. (4.13)

5.    Memberikan anak rasa senang, aman, nyaman dan kekeluargaan pada saat memasuki sekolah

6.    Menjalin komunikasi dengan orang tua dan atau pengantar

7.    Melatih kemampuan berkomunikasi anak.

8.    Memberikan keteladanan & pembiasaan sikap senyum, salam, sopan, santun, dan ramah.

3.

REFERENSI

v QS. Tentang penduduk suatu negeri yang bertaqwa (lau Anna)

v Kemendikbud No.137 th.2014 tentang Standar Kurikulum

v Kemendikbud No.146 th.2013 tentang Kurikulum 2013.

v Kemendikbud No.160 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2013

v Visi, Misi, dan tentang tujuan lembaga

v Intruksi kepala sekolah

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak

 

5.

DOKUMEN

v Buku absensi, pulpen, buku pesan orang tua.

v Jadwal guru piket pagi, buku catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

Penyambutan merupakan kegiatan untuk melewati proses transisi dari rumah ke sekolah.

Penyambutan kedatangan anak memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

1.     Guru piket 06.55 WIB menginformasikan kepada  seluruh guru  untuk berada di tempat tugas masing-masing.

2.     Guru piket berada & membuka pintu gerbang pada pukul 07.00 WIB.

3.     Guru piket mengucapkan : “SELAMAT DATANG DI KB-RA JAKARTA” sambil membuka kedua tangan dan senyum.

4.     Guru piket  memberi intruksi pada anak untuk membuat barisan kemudian mengucapkan salam bersama-sama dengan ucapan salam dan anak bersalaman dengan guru piket.

5.     Guru piket menyambut kedatangan anak dengan senyum, mensejajarkan diri dengan anak dan memberi kesempatanpada anak untuk mengucapkan salam sambil berjabat tangan lalu anak mencium tangan guru dengan hidung/pipi/dahi. Jika ada orangtua guru piket bersalaman dengan orangtua tersebut.

6.     Guru memeriksa kondisi fisik anak ( suhu badan, wajah,  kaki dan tangan).

7.     Guru piket mempersilahkan anak untuk menyimpan sepatu dan tas diloker masing-masing

8.     Untuk anak-anak yang membutuhkan waktu transisi pada saat kedatangan diberikan waktu sesuai kebutuhan anak berdasarkan  kesepakatan bersama antara  guru, orangtua, dan anak.

9.     Guru piket mengingatkan orangtua untuk mengantar anak hanya sampai pintu gerbang. Jika orangtua ingin mengantar anak ingin BAK/BAB yang mendampingi anak tersebut adalah guru kelompok/  guru atau karyawan lainnya.

10. Guru piket mengingatkan orangtua untuk menuliskan pesan di buku pesan (tentang kebutuhan anak atau butuh bertemu dengan guru kelas).

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEPULANGAN ANAK

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEPULANGAN ANAK

2.

TUJUAN

1.    Membiasaan mengucapkan salam dan bersalaman. (1.2; 2.14)

2.    Melatih kemandirian anak (2.4; 2.6; 2.8)

3.    Melatih sikap menyesuaikan diri terhadap lingkungan (2.11; 2.14)

4.    Mengetahui kondisi akhir anak baik secara fisik dan emosi anak. (4.13)

5.    Memberikan anak rasa senang, aman, nyaman dan kekeluargaan pada saat pulang sekolah

6.    Menjalin komunikasi dengan orang tua dan atau pengantar

7.    Melatih kemampuan berkomunikasi anak.

8.    Memberikan keteladanan & pembiasaan sikap senyum, salam, sopan, santun, dan ramah.

3.

REFERENSI

v  Permendiknas No. 58 th 2009

v  Permendikbud No. 137, 146 th 2013

v  Intruksi kepala sekolah

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Kepala sekolah, Guru-guru, pengantar anak

 

5.

DOKUMEN

v Buku absensi, pulpen, buku pesan orang tua.

v Jadwal guru piket pagi, buku catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

Kepulangan merupakan proses transisi bagi anak setelah beraktifitas satu hari disekolah bersama guru dan teman-teman untuk kembali kerumah bersama keluarganya.

Kegiatan kepulangan memilii langkah-langkah sebagai berikut:

1.     Guru piket jam 12.30 WIB keluar ruangan untuk melihat penjemput yang sudah datang, lalu mengajak anak yang sudah dijemput keluar ruangan untuk pulang.

2.     Guru piket jam 12.45 WIB member salam dan member aba-aba waktu pulang sudah tiba.

3.     Guru piketJam 12.55 WIB menginformasikan kelompok A& B untuk siap-siap di panggil pulang.

4.     13.00 WIB guru piket mulai memanggil anak kelompok A&B yang sudah dijemput.

5.     Anak yang pulang bersalaman dengan guru dan teman kelompoknya. Guru kelas mengucapkan salam anak menjawab salam.

6.     Guru kelompok menemani kepulangan anak sampai jam 13.20 WIB.

7.     Jam 13.20-13.30 WIB semua anak yang belum dijemput bergabung di sentra mikro bersama guru piket .

8.     Jam 13.30 WIB anak yang belum dijemput diantar ke TPA karena sudah masuk waktu keterlambatan.

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN INTI (BERMAIN DI SENTRA)

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEGIATAN INTI (BERMAIN DI SENTRA)

2.

TUJUAN

§  Mengamalkan nilai-nilai kehidupan beragama sejak dini yang berintikan pada 6 (enam) rukun iman, 5 (lima) rukun islam dan ihsan.

§  Mengembangkan sikap kebangsaan alam kehidupan sehari-hari berdasarkan budaya nasional.

§  Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar berbasis sains, informasi dan teknologi.

§  Mengembangkan system pendidikan yang bermutu sesuai dengan tingkat perkembangan anak.

3.

REFERENSI

§  Permendikbud 137  tahun 2014 tentang standar kurikulum

§  Permendikbud 146 tahun 2013 tentang kurikulum

§  Permendikbud 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kurikulum

§  Instruksi Kepala Sekolah

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Kepala Sekolah, Guru-guru

 

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

v Kegiatan INTI merupakan kegiatan di dalam Sentrayang sudah diprogramkan sesuai dengan perencanaan guru. Setiap anak diberikan kesempatan untuk memilih kegiatanyang diminati (paling sedikit 3 kesempatan main).

v Sentra merupakan pusat kegiatan pembelajaran dengan metode belajar melalui bermain integrasi nilai-nilai kehidupan beragama yang dirancang untuk mengembangkan seluruh potensi anaksebagai karunia dari Allah.

Kegiatan Inti (Bermain di Sentra) memiliki langkah-langkah sebagai berikut:

1.    Apersepsi (Pijakan Pengalaman Sebelum Bermain).

Ø Guru dan anak membaca doa sebelum kegiatan di Sentra.

Ø Guru mengucapkan salam dan selamat datang kepada anak, anak mejawab salam dan mengucapkan terima kasih kepada guru.

Ø Guru membacakan buku yang berkaitan dengan tema dan pengalaman.

Ø Guru mengenalkan kosakata baru yang berkaitan dengan tema dan konsep yang akan dikenalkan di Sentra.

Ø Guru memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan main.

Ø Guru memberi informasi tentang kegiatan apa saja yang telah disediakan dan akan dilakukan anak berikut jumlah kesempatan mainnya.

Ø Guru mengelola anak untuk keberhasilan hubungan sosial anak dengan mendiskusikan bersama anak aturan bermain dan harapan untuk pengalaman main (prosedur kerja).

Ø Guru menjelaskan rangkaian waktu main.

Ø Guru merancang dan menerapkan urutan transisi main dengan mempersilahkan anak untuk bergiliran menuju kegiatan bermain yang dipilih anak.

 

2.     Bermain (Pijakan Pengalaman Main).

Ø Guru memberikan anak waktu untuk mengelola dan meneliti pengalaman main mereka.

Ø Guru mencontohkan komunikasi yang tepat.

Ø Guru memperkuat dan memperluas bahasa anak.

Ø Guru meningkatkan kesempatan sosialisasi melalui dukungan hubungan teman sebaya.

Ø Guru mengamati dan mendokumentasikan perkembangan dan kemajuan main anak.

3.    Beres-beres (Pijakan Setelah Bermain).

Ø Guru memberi tanda pada anak batas waktu bermain di Sentra.

Ø Guru bersama anak merapihkan dan meletakkan kembali alat-alat dan bahan-bahan main ditempatnya secara terklasifikasi, sebagai pengalaman belajar positif melalui pengelompokan, urutan, dan penataanlingkungan main secara tepat.

4.    Recalling (Pijakan Setelah Bermain).

Ø Guru mendukung anak untuk mengingat kembali pengalaman mainnya dan saling menceritakan pengalaman mainnya.

Ø Guru dan anak berdoa sesudah kegiatan bermain di Sentra.

Ø Guru menutup kegiatan di Sentra dengan mengucapkan salam dan anak menjawab salam guru.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENATAAN ALAT MAIN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PENATAAN ALAT BERMAIN

2.

TUJUAN

Ø  Menumbuhkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari agar bisa menjadi disiplin (2.6)

Ø  Menumbuhkan perilaku yang mencerminkan kemandirian (2.8)

Ø  Mengembangkan perilaku yang mencerminkan sikap tanggung jawab (2.12)

Ø  Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan (3.9)

Ø  Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dalam RPPH

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

Ø  30 menit sebelum anak datang, pendidik sudah menyiapkan alat main yang akan digunakan.

Ø  Lingkungan belajar yang akan digunakan di dalam ruang (indoor) dan di luar ruang (outdoor) harus bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

Ø  RPPH yang sudah dibuat harus menjadi acuan untuk penataan alat main

Ø  Penataan alat bermain harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam serta harus mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial- emosional anak

Ø  Peletakan alat main harus tepat sehingga anak bisa memusatkan perhatian pada kegiatan yang dilakukannya

Ø  Pastikan alat main ditata di area yang aman. Jika bermain menggunakan air, pastikan bahwa lantai di area tersebut tidak licin, sehingga tidak mudah terpeleset.

Ø  Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.

Ø  Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya, tidak retak/membahayakan.

Ø  Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.

Ø  Disiapkan celemek tidak tembus air untuk digunakan saat anak bermain air

Ø  Saat beres-beres harus disediakan tempat/wadah untuk menyimpan mainan sesuai dengan kategorinya

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN CUCI TANGAN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

7 langkah mencuci tangan

2.

TUJUAN

v Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)

v Membiasakan untuk tertib (2.6)

v Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1)

v Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)

3.

REFERENSI

v Permendiknas no. 146 tahun 2014

v Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

v Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.

v http://themedicina.blogspot.com/2011/06/c ara-mencuci-tangan-yang-benar.html, tanggal 04/09/2014, jam 13.26

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru kelompok/wali kelas

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

 

6.

PROSEDUR KERJA

1.     Basahilah kedua telapak tangan setinggi pertengahan lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara lembut.

  

 

 

2.     Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara bergantian

  

 

 

3.    Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga bersih

  

 

 

4.    Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan mengatupkan

 

 

5.     Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

 

 

6.     Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok perlahan

 

 

7.     Bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar, kemudian diakhiri dengan membilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang mengalir lalu keringkan memakai handuk atau tisu

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN SIKAT GIGI

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

Menyikat gigi agar gigiku sehat

 

2.

TUJUAN

Ø Membiasakan untuk menyikat gigi (2.1)

Ø Membiasakan untuk tertib (2.6)

Ø Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri (2.1)

Ø Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)

3.

REFERENSI

Ø Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

Ø Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.

Ø Kementerian Kesehatan RI, Buku kesehatan Peserta Didik. Jakarta

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru kelompok/wali kelas

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

 

6.

PROSEDUR KERJA

1.     Siapkan sikat gigi dan pasta gigi

 

 

2.    Kumur-kumur

 

 

3.    Sikat semua permukaan gigi, maju mundur, pendek-pendek 8 kali gerakan, rahang atas & bawah

4.    Permukaan sikat gigi menghadap langit langit & lidah

5.    Sikat permukaan gigi menghadap pipi

 

dan bibir atas & bawah

 

 

6.     Permukaan yang dipakai mengunyah

7.     Kumur 1x saja, fluor masih ada

8.     Bersihkan sikat gigi, simpan posisi tegak kepala di atas

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

KEGIATAN MAKAN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEGIATAN MAKAN

2.

TUJUAN

ð     Membiasakan untuk mencuci tangan (2.1)

ð     Pengenalan berbagai jenis makanan dan kegunaannya untuk tubuh (2.1)

ð     Pengenalan matematika (berhitung, konsep satu ke satu, bentuk, warna, rasa, dll) (3.6)

ð     Membiasakan untuk bersyukur pada Tuhan (doa) (1.2)

ð     Membiasakan untuk berbagi (2.9)

ð     Membiasakan untuk tertib (2.6)

ð     Membiasakan untuk bertanggung jawab dengan makanan (2.1)

ð     Membiasakan untuk bersih lingkungan (2.1) (2.6)

ð     Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap alat makan (2.12)

3.

REFERENSI

ð     Permendiknas no. 146 tahun 2014

ð     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru kelompok

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

1.          Pastikan semua anak dalam kelompok sudah mencuci tangan dengan bersih dan benar

2.          Pastikan semua anak sudah ada dalam kelompoknya

3.          Anak menghitung jumlah orang dalam kelompok dan pastikan jumlah alat makan yang diperlukan

4.          Anak secara bergiliran menyiapkan alat makan sesuai dengan jumlah tempat yang tersedia.

5.          Pastikan semua anak sudah duduk di tempatnya, saat guru mengenalkan menu makan dan kandungan gizi yang dibutuhkan tubuh.

6.          Apabila anak membawa makanan dari rumah, ceklah apakah makanan sudah memenuhi aturan yang ditetapkan lembaga

7.          Anak dibiasakan untuk berbagi bekal yang dibawanya.

8.          Membiasakan anak bersyukur atas makanan yang tersedia.

9.          Berdoa sebelum makan dipimpin oleh anak secara bergantian setiap harinya. Makan dengan tertib dan tidak berceceran

10.      Anak mengambil makanan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menyisakan makanan yang diambilnya

11.      Kenalkan pada anak cara menggunakan alat makan yang benar dan sopan santun saat makan.

12.      Berdoa setelah selesai makan, dan mengucapkan syukur.

13.      Selesai makan anak menyimpan kembali alat makan ke tempat semula. Jika memungkinkan anak diajak mencucinya.

14.      Sehabis makan anak harus membersihkan kembali tempat yang sudah digunakan agar tidak ada sisa makanan yang tercecer.

15.      Setelah makan anak mencuci tangan dan menggosok gigi dengan tertib.

16.      Ajaklah anak untuk mengikuti kegiatan transisi.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH

2.

TUJUAN

Ö      Membiasakan untuk menjaga keamanan diri (2.1)

Ö      Membiasakan untuk tertib (2.6)

Ö      Membiasakan untuk bertanggung jawab terhadap kesehatan tubuh (2.12)

Ö      Mengetahui cara hidup sehat (3.4)

Ö      Mampu menolong diri sendiri untuk hidup sehat (4.4)

3.

REFERENSI

Ö      Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ö      Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

Ö      Kostelnik J. Marjorie et all (2007). Developmentally Appropriate Curriculum Best Practices in Early Childhood Education (4th ed.). USA: New Jersey.

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru kelompok/wali kelas

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

 

6.

PROSEDUR KERJA

MEMAR:

Memar merupakan kondisi akibat adanya trauma/benturan dengan benda keras. Bisa berbentuk benjolan pada bagian yang terantuk, kadang disertai warna kebiruan. Cara mengatasinya:

1.     Memberikan kompres dingin pada bagian yang terbentur untuk mencegah bertambah banyaknya darah yang merembes ke jaringan dan juga untuk mencegah pembengkakan (udema)

2.     Perhatikan pada hari berikutnya bengkak berkurang atau tidak. Untuk mengurangi/ menghilangkan pembengkakan dilakukan kompres panas selama 3-5 menit tujuannya untuk melebarkan pembuluh darah setempat, setelah itu diganti dengan dikompres dingin selama 1 – 2 menit. Lakukan sebanyak 4 -5 kali sehari sampai bengkak menghilang. Ketika melakukan kompres panas pastikan suhu panas tidak sampai menimbulkan luka bakar. Kompres panas dilakukan dengan menggunakan kantong air panas atau salep/ krim pemanas kulit.

 

 

LUKA PARUT:

Luka parut biasanya disebabkan karena adanya benda keras yang merusak permukaan kulit misal jatuh saat berlari. Cara mengatasinya:

1.     Hentikan pendarahan yang terjadi dengan cara menekan bagian yang mengeluarkan darah dengan menggunakan kain kasa steril atau saputangan/kain bersih.

2.     Dengan menggunakan air dan sabun bersihkan daerah sekitar luka. Jika ada kerikil, kayu, atau benda lain di luka keluarkan. Setelah itu luka dibersihkan dengan kasa steril atau benda lain yang cukup bersih. Setelah bersih berikan anti infeksi lokal seperti povidon iodin atau kasa anti-infeksi. Bila luka yang terjadi terlalu dalam, segera rujuk ke rumah sakit.

 

 

MIMISAN ATAU PENDARAHAN HIDUNG:

Diatasi dengan cara:

1.     Anak yang mimisan didudukkan sambil agak menunduk, cuping hidung kiri dan kanan dipencet bersama-sama, bernafas melalui mulut. Tunggu sampai 10 menit.

2.     Bila darah masih keluar, segera rujuk ke rumah sakit.

3.     Menggunakan daun sirih sebagai cara tradisional juga bisa dilakukan karena daun sirih dapat menghentikan pendarahan karena daun sirih mengandung zat yang menyempitkan pemburuh darah.

 

 

KEMASUKAN BENDA ASING:

Memasukan benda asing adalah adanya benda yang tidak biasa di dalam tubuh misalkan duri menusuk dan tertinggal dalam kulit, hidung atau telinga kemasukan biji-bijian, telinga kemasukan serangga, saluran nafas tersumbat makanan. Cara mengatasinya:

1.    Apabila benda yang masuk tidak terlalu besar, usahakan untuk bersin, caranya dengan mencium bubuk merica. Jika tidak berhasil dibawa atau dirujuk ke rumah sakit. Jangan mengkorek atau menyemprot dengan air karena bisa lebih berbahaya.

2.    Jika ada benda asing di telinga harus dikeluarkan dengan meneteskan minyak mineral (gliserin/parafin cair) atau obat tetes telinga, kemudian miringkan dan amati benda asing tersebut keluar atau tidak. Kalau tidak keluar harus segera dirujuk ke rumah sakit.

3.    Jika mata kemasukan debu, bisa menggunakan cairan pencuci mata atau dengan mengalirkan air bersih.

4.    Ada benda asing di kulit misal duri. Jika ujungnya masih teraba cabut dengan alat penjepit yang telah dibersihkan/ disucihamakan. Bila halus, duri bambu/kaktus/ulat bulu dapat dengan menggunakan plester yang ditempelkan pada kulit yang tertancap duri halus, kemudian plester dicabut dengan cepat. Lakukan berulang-ulang sampai duri/bulu halus tercabut semua

5.    Jika mendapat gigitan hewan, cuci bekas gigitan dengan air bersih dan sabun, beri antiseptik balut, dan rujuk ke rumah sakit.

6.    Jika mendapat sengatan serangga, segera lepas serangga dari tempat gigitannya dengan menggunakan minyak pelumas atau terpentin atau minyak cat kuku. Setelah terlepas luka dibersihkan dengan sabun dan diolesi calamin atau krim antihistamin. Bila tersengat lebah, ambil sengatnya dengan jarum halus, bersihkan dan oleskan krim antihistamin atau kompres es bagian yang tersengat. Jika muncul tanda-tanda seperti mual dan mutah, pucat apalagi sampai sesak nafas segera rujuk ke rumah sakit.

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEGIATAN PIJAKAN SEBELUM MAIN

2.

TUJUAN

ð     Membiasakan untuk berdoa sebelum melakukan kegiatan (4.1)

ð     Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (3.11)

ð     Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)

ð     Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.10)

ð     Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu

ð     Mengenalkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun

ð     Mengembangkan kemampuan focus pada tema dan kegiatan yang dilakukan (2.12, 3.13)

ð     Membiasakan anak disiplin mengikuti aturan (2.6)

ð     Membiasakan berani melakukan tantangan baru(2.2, 2.5)

ð     Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14, 3.2)

ð     Mengembangkan kemampuan menentukan pilihan sendiri (2.5, 2.8)

3.

REFERENSI

ð     Permendiknas no. 146 tahun 2014

ð     Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

1.         Anak duduk dalam bentuk lingkaran atau duduk merapat tetapi dalam suasana tidak berdesakan, posisi guru di depan menghadap ke anak.Menyapa anak untuk memulai kegiatan

2.         Anak berdoa sebelum melakukan kegiatan

3.         Bertanya kepada anak tentang hal-hal yang dilakukan hari kemarin

4.         Menanyakan perasaan anak hari ini untuk mengenal perasaan anak

5.         Memberitahukan bila ada sesuatu yang tidak biasa terjadi hari ini, misalnya ada tamu, ada guru yang tidak masuk sehingga digantikan oleh guru lainnya

6.         Mengenalkan tema dan konsep hari ini dan mempersilakan anak mengamati, bertanya tentang tema yang dikenalkan.

7.         Siapkan buku yang sesuai dengan tema agar anak bisa mencari informasi dan bertanya yang terkait dengan tema.

8.         Membacakan buku sesuai tema untuk membangun ide bermain.

9.         Mengembangkan kosa kata dan menanyakan pendapat anak tentang arti kata yang dimaksud.

10.     Mendiskusikan ide bermain apa yang akan dibuat anak dengan alat dan bahan yang tersedia.

11.     Memberikan contoh secara tepat untuk kegiatan baru yang belum dimengerti anak.

12.     Membangun aturan main bersama anak

13.     Mengulang kembali aturan di sentra:

 pilih kegiatan

 selesaikan kegiatan

 perlihatkan hasil karya pada pendidik

 merapikan alat yang sudah digunakan

 pilih kegiatan lainnya.

14.     Anak memilih mainan sesuai dengan minatnya

15.     Mengelola kegiatan pemilihan mainan dengan menerapkan permainan yang menarik

16.     Mempersilakan anak mulai bermain.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEGIATAN PIJAKAN SELAMA MAIN

2.

TUJUAN

·      Mengembangkan kemampuan mencobakan untuk mencari tahu (2.2)

·      Membiasakan untuk berani melakukan tantangan baru (2.5)

·      Mengembangkan kemampuan focus (3.13,3.14)

·      Membiasakan untuk bekerja tuntas (awal sampai akhir) (2.12)

·      Membiasakan untuk melakukan kegiatan secara mandiri dan bekerjasama (2.8, 2.10)

·      Membiasakan untuk saling membantu dengan guru dan teman (2.9)

·      Membiasakan untuk berbagi alat main (2.9)

·      Mengenal berbagai konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi). (3.6, 3.7, 3.8, 3.9)

·      Mengembangkan keterampilan membuat karya dengan berbagai alat dengan ide sendiri (4.15)

·      Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14)

·      Membiasakan untuk menghargai hasil karya diri dan teman (2.10)

·      Mengembangkan keterampilan berkomunikasi (4.11)

·      Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)

·      Membiasakan untuk bertanggung jawab (2.12)

3.

REFERENSI

·      Permendiknas no. 146 tahun 2014

·      Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

1.         Melakukan (pengamatan) dan membuat catatan perkembangan anak.

2.         Memberikan waktu bermain selama (45 menit – 1 jam)

3.         Memberikan pijakan dengan menggunakan kalimat bertanya yang terbuka secara tepat Misal: bagaimana caramu menemukan warna ini?, Bangunan apa yang sedang dibangun nak?

4.         Pijakan yang diberikan harus sesuai dengan perkembangan anak

5.         Dorong anak untuk bermain dalam kelompok kecil selain bermain secara mandiri.

6.         Anak diberi kesempatan untuk membuat karya dengan idenya sendiri

7.         Anak diberi kesempatan untuk mencoba alat dan bahan main dengan caranya sendiri

8.         Anak didukung untuk bekerja sampai tuntas

9.         Anak didukung untuk saling berbagi alat main

10.     Anak didukung untuk mau membantu guru dan temannya.

11.     Anak didukung menemukan konsep pengetahuan (matematika, sosial, alam, sains, bahasa, alat/teknologi) melalui alat dan bahan yang dimainkannya.

12.     Membangun kepercayaan diri anak dengan memberikan kesempatan untuk mengemukakan gagasannya melalui alat dan bahan main yang digunakannya.

13.     Mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.

14.     Mengajak anak untuk membereskan alat sesuai tempat dan jenisnya.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

KEGIATAN PIJAKAN SETELAH MAIN

2.

TUJUAN

v Membiasakan untuk berdoa sesudah melakukan kegiatan (4.1)

v Mengembangkan kemampuan berbahasa (kosakata baru, mengungkapkan bahasa) (4.11)

v Mengembangkan sikap percaya diri (2.5)

v Mengembangkan sikap menghargai orang lain yang berbicara (2.7)

v Menguatkan konsep pengetahuan sesuai dengan tema dan RPPH yang disusun

v Membiasakan untuk berkata santun (menggunakan kata terima kasih, maaf, tolong). (2.14)

v Mengembangkan kemampuan behasa ekspresif

3.

REFERENSI

v Permendiknas no. 146 tahun 2014

v Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra

 

5.

DOKUMEN

Catatan perkembangan anak

6.

PROSEDUR KERJA

1.    Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasaan setelah bermain

2.    Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).

3.    Anak diberi kesempatan untuk menunjukkan hasil karya, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita.

4.    Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama bermain (sesuai dengan RPPH)

5.    Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku anak yang sudah sesuai dengan aturan dan

6.    Membahas apa yang seharusnya dilakukan bila ada anak yang belum mematuhi aturan.

7.    Menyampaikan kegiatan berikutnya dan perilaku yang diharapkan pada anak untuk mengikuti kegiatan berikutnya.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

                                                      

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENATAAN LINGKUNGAN MAIN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PENATAAN LINGKUNGAN MAIN

 

2.

TUJUAN

Ø  Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan

Ø  Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH

 

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

 

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

 

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Pendidik menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit sebelum anak datang.

2.        Pastikan bahwa lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor) bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.

3.        Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yang sudah dibuat.

4.        Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan pengalaman bermain yang beragam.

5.        Alat main  ditata di area yang aman. Jika bermain yang menggunakan air, pastikan bahwa lantai tidak licin, sehingga tidak menjadikan mudah terpeleset.

6.        Penataan alat main mendukung perkembangan bahasa, kognitif, sosial-emosional anak.

7.        Alat main yang ditata dapat digunakan dengan berbagai cara sehingga menumbuhkan kreativitas anak.

8.        Alat main yang disiapkan dipastikan dalam kondisi baik, lengkap setnya, tidak retak.

9.        Alat dan bahan main serta buku ditata pada tempat yang mudah dijangkau oleh anak.

10.    Disiapkan tempat untuk membereskan mainan sesuai dengan kategorinya.

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PEMBUKAAN KEGIATAN HARIAN

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PEMBUKAAN KEGIATAN HARIAN

2.

TUJUAN

Membangun minat anak dan mampu beradaptasi dengan lingkungan PAUD, mengenalkan symbol negara dan lagu kebangsaan serta kecintaan pada tanah air

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Awali dengan kegiatan berdoa dan bernyanyi.

2.        Pendidik memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan pengalaman dan mendiskusikannya.

3.        Pendidik bersama anak melakukan percakapan untuk mengecek kehadiran sambil membiasakan anak untuk memperhatikan dan menyebutkan temannya yang tidak masuk.

4.        Biasakan selalu berbicara dengan lembut (soft speaking communication).

5.        Biasakan mengawali kegiatan dengan membacakan buku atau bacaan lain sesuai dengan tema (selalu menyebutkan judul buku dan nama pengarangnya).

6.        Sebelum masuk ke kegiatan hari ini, tanyakan kembali kegiatan yang dilakukan kemarin.

7.        Selalu mendiskusikan tema, lingkup materi, kegiatan yang akan dilakukan, serta kosakata terkait di awal kegiatan.

8.        Mendiskusikan aturan bermain.

9.        Memberikan kesempatan kepada anak untuk memilih mainan.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

BERMAIN MOTORIK KASAR

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

BERMAIN MOTORIK KASAR

2.

TUJUAN

Ø  Melatih otot-otot kasar; (kekuatan, kelenturan, keseimbangan, kelincahan)

Ø  Mengembangkan sensorik motorik (koordinasi tangan, mata, kaki)

Ø  Membiasakan untuk bekerjasama

Ø  Mengembangkan sikap sosial- emosional

Ø  Mengembangkansikap berani melakukan hal baru dan mau mengambil resiko

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Pendidik menawarkan kegiatan yang beragam dan menarik , sesuai tahapan perkembangan anak.

2.        Pendidik mempersilahkan anak memilih kegiatan yang disukai.

3.        Pendidik mengajak anak yang baru datang untuk bermain bersama teman.

4.        Pendidik mengawasi, mengamati, memotivasi dan memberikan bantuan kepada anak yang membutuhkan.  

5.        Pendidik mengajak anak minum air putih sebelum pindah ke kegiatan berikutnya.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MELATIH ANAK KE TOILET

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

MELATIH ANAK KE TOILET

2.

TUJUAN

Ø  Membiasakan untuk menjaga kebersihan diri sendiri

Ø  Membiasakan berperilaku hidup bersih sehat

Ø  Membiasakan untuk menentukan keinginan sendiri (memahami keinginan diri sendiri)

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Pendidik mempersilahkan anak untuk ke toilet/WC/kloset pada waktu-waktu tertentu, namun tetap disesuaikan dengan kebutuhan individual anak.

2.        Pendidik melatih anak untuk melepas dan mengenakan celana secara mandiri/sesuai tahap perkembangan.

3.        Pendidik melatih anak untuk menyiram toilet/WC/kloset.

4.        Pendidik mengawasi dan memberikan bantuan jika dibutuhkan.

5.        Pendidik memastikan anak mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir setelah BAK dan BAB.

6.        Pendidik memastikan anak untuk mengeringkan tangannya setelah cuci tangan.

7.        Pendidik mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir sebelum keluar dari kamar mandi sesuai kebutuhan.

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

PENGELOLAAN KEGIATAN BELAJAR

2.

TUJUAN

Ø  Menumbuhkan minat anak bermain dan mengembangkan pengalamannya dengan alat yang disediakan

Ø  Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Pendidik menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia APE yang mendukung.

2.        Pendidik mengawali kegiatan dengan membacakan buku.

3.        Pendidik mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.

4.        Pendidik  membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE sesuai kebutuhan.

5.        Pendidik mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang dibahas.

6.        Pendidik menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan gagasan main.

7.        Mendiskusikan aturan main.

8.        Pendidik memberikan kesempatan pada anak untuk memilih teman main.

9.        Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.

10.    Pendidik melakukan observasi (pengamatan) dan membuat    dokumentasi atau catatan tentang perkembangan anak.

11.    Pendidik mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.

12.    Pendidik mengajak anak untuk membereskan alat

13.    Pendidik mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali, pengalaman bermain anak.

14.    Anak didorong untuk memberikan unjuk kerja, bisa dalam bentuk gambar, tulisan, bercerita menggunakan hasil karyanya atau recalling (menceritakan kembali pengalaman bermainnya).

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

MEMBACA BUKU UNTUK ANAK

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

MEMBACA BUKU UNTUK ANAK

2.

TUJUAN

Ø  Mengembangkan kemampuan mengamati, menanya, mencobakan untuk mencari tahu

Ø  Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan yang tertuang dan RPPH

3.

REFERENSI

Ø  Permendiknas no. 146 tahun 2014

Ø  Visi, Misi, dan Tujuan Lembaga

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

Guru sentra/area/kelompok

5.

DOKUMEN

RPPH

6.

PROSEDUR KERJA

1.        Pendidik menerapkan waktu-waktu rutin untuk membaca, misalnya: pagi hari saat lingkaran, sebelum tidur, setelah mandi sore atau pada saat-saat transisi/pergantian kegiatan.

2.        Pendidik menyediakan/memilih buku dengan ilustrasi yang menarik.

3.        Pendidik membacakan buku dengan cara-cara yang ekspresif, kreatif dan interaktif dengan anak (membuat anak berpartisipasi).

4.        Pendidik membacakan buku dengan intonasi dan ucapan yang jelas.

5.        Pendidik menunjukkan cara memperlakukan buku yang benar (misalnya: membuka halaman dengan hati-hati, tidak melipat halaman, mengembalikan ke tempatnya).

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

 

 

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

____________________________________

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

 

2.

TUJUAN

 

 

 

 

3.

REFERENSI

 

 

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

 

5.

DOKUMEN

 

 

6.

PROSEDUR KERJA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

 

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

_________________________________

RA _________________________

 

Nama RA

:

 

Kode Dok.

:

 

Unit Program

:

 

Standar

:

 

Tgl. disahkan

:

 

Tgl. revisi

:

 

 

1.

JUDUL

 

2.

TUJUAN

 

 

 

 

 

3.

REFERENSI

 

 

4.

PIHAK-PIHAK TERKAIT

 

5.

DOKUMEN

 

6.

PROSEDUR KERJA

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

____________, ___________________

Mengetahui,

 

Guru Kelas,

Kepala RA,

 

 

 

 

 

 

 

 

________________________

 

___________________________

DAFTAR PUSTAKA

 

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat, Pedoman Penyusunan Standar Oprasional Prosedur Satuan Pendidikan Anak Usia Dini, Direktorat Pembinaan Anak Usia Dini, Tahun 2015

Lampiran Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Islam Nomor 3489, Tentang Kurikulum Raudhatul Athfal (RA). Tahun 2016.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                                    

 

DOKUMEN

 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR  (SOP)

RAUDHATUL ATHFAL (RA) _____________________

 

 

 

 

LOGO RA

 

 

 

 

Oleh:

NAMA GURU

 

 

 

 

 

NAMA YAYASAN PENGELOLA

ALAMAT

 

 

 

Krida Salsabila
Lihat profil lengkapku